Sabtu, 22 Februari 2014
0 komentar

Cerita Juru Kunci Makam Bung Karno Ketika Gunung Kelud Meletus


dari detik


Meletusnya Gunung Kelud menyisakan cerita di areal Makam Bung Karno di Blitar Jawa Timur. Kompleks makam seluas sekitar 4000 meter persegi ini sempat menjadi lokasi pengungsian.

Ratusan orang warga berbondong-bondong menuju makam Bung Karno yang berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Blitar, Kamis malam (13/2/2014).

"Terutama warga di sekitar aliran sungai lahar, mereka ke makam untuk mengamankan diri," cerita Kahfi Nezar (46), juru kunci makam kepada detikcom, Senin (17/2/2014).

Saat Kelud memuntahkan material vulkanik, warga di Kota Blitar memang sempat cemas. Mereka khawatir, hujan abu dan pasir akan menghujani permukiman seperti letusan yang terjadi tahun 1990 silam.

Namun, malam itu hujan abu yang mengguyur tidak seperti yang ditakutkan. Di komplek makam pun, abu maupun pasir yang mengguyur cukup tipis.

"Ada kekhawatiran rumah mereka roboh, tapi ternyata hujan pasirnya hanya sedikit, dan nyaris tidak berdampak," imbuh Kahfi.

Ratusan pengungsi akhirnya pulang ke rumah masing-masing pada Jumat dini hari (14/2/2014), begitu mengetahui hujan abu hanya berlangsung sebentar. Begitu pula penjaja suvenir yang banyak ditemui di sekitar Makam Bung Karno. Saat letusan terjadi, sebagian besar toko dalam kondisi tutup.

Para pemilik toko, rata-rata memang sudah tutup sekitar Pukul 20.00 WIB. Mereka sempat khawatir begitu mendengar Kelud meletus, namun kekhawatiran sirna karena hujan pasir berlangsung sebentar.

"Kami besoknya langsung buka kembali, cuma pengunjung memang tidak sebanyak hari biasanya," ujar Nurhadi (60) seorang pemilik toko ketika ditemui detikcom di tokonya.

Hari ini, komplek Makam Bung Karno tetap buka seperti biasa. Ratusan penjaja suvenir menanti pembeli sejak pagi.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top